PAHLAWAN KEBERSIHAN

Winaryo, beginilah gayaku

Laporan : Masrul Rodliyah, Puput Putri Reza, Dwi Setyaningsih
Semakin lama semakin cepat waktu berlalu, berarati semakin menambah daftar panjang kita dalam mengukir sejarah kebersamaan, bersama sosok pahlawan super hebat kita yakni Guru. Tapi satu hal yang tidak kita sadari bahwa kita juga memiliki sosok pahlawan kebersihan dan keamanan yang selalu peduli dengan lingkungan sekolah yakni bapak “Tukang Kebun”. Lalu apakah kita juga memiliki kepedulian yang nyata bak pahlawan kebersihan kita ?, oleh karena itu pada kesempatan kali ini, kami sangat bersyukur bias mewawancarai salah satu dari sosok pahlawan kebersihan kita, yaitu bapak Winaryo, berikut rentetan kereta wawancara kami bersma beliau:

Sejak kapan Bapak bekerja disini?

Saya bekerja disini sejak tahun 1988

Apakah ada kesibukan lain selain menjadi tukang kebun dan satpam di SMP Negeri 1 Gudo ?

Ada, yaitu membantu istri saya di kantin belakang

Mengapa bapak memilih profesi sebagai tukang kebun dan satpam, apakah profesi itu sesuai cita-cita masa kecil bapak ?

Ya, harus bagaimana lagi, tapi kita harus mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita. Sebenarnya dulu saya tidak ingin menjadi seorang tukang kebun tapi saya ingin menjadi angota militer, dulu saya pernah mendaftar menjadi anggota militer namun tidak diterima.

Menurut pendapat Bapak, apakah seluruh siswa SMP Negeri 1 Gudo sudah menjalankan kebersihan dengan maksimal ?

Belum, kira-kira 60% belum menjalankan kebersihan secara maksimal, karena masih banyak siswa yang suka membuang sampah tidak pada tempatnya, seperti diselokan dan sekitar lapangan.

Lalu jika peranan yang dilakukan siswa belum maksimal , apakah bapak pernah mengusulkan pendapat kepada Kepala Sekolah ?

Kepada kepala sekolah belum pernah, tapi kalau kepada Kesiswaan (Urusan Kesiswaan, red.) sudah pernah yaitu supaya peralatan kebersihan dilengkapi.

Apakah penghasilan bapak sebagai tukang kebun mencukupi ?

Pas-pasan

Apakah bapak merasa nyaman berprofesi sebagai tukang kebun dan satpam di SMP Negeri 1 Gudo?, mengapa ?

Saya merasa nyaman sekali, karena dekat dengan tempat tinggal saya.

Sekarang ‘kan kita semua tahu bahwa sekolah kita menjadi salah satu penyandang gelar “sekolah terkotor” kabupaten Jombang, nah dari pernyataan itu adakah keinginan di benak bapak agar sekolah ini terlepas dari gelar tersebut ?

Ada, agar semua siswa itu membuang sampah pada tempatnya.

Apa ada kejadian aneh selama bapak bekerja disini ?

Pernah, ada dua kejadian yang tidak bias terlupakan, yang pertama pada masa kepemimpinanan bapak Purnomo, saat itu saya dengan pak Salim bertugas jaga malam tiba-tiba datang perampok lengkap dengan senjatanya, kemudian saya dan pak Salim diikat dan dikunci di ruang kepala sekolah, sebuah televise dan brankas raib digondol perampok itu, tapi Alhamdulillah pada saat itu brankas dalam keadaan kosong. Kejadian yang kedua ialah kejadian yang berkaitan dengan mistis, saat itu saya menyaksikan sosok setan bermata sangat besar di gudang, namun anehnya saya menyaksikan itu pada siang hari.

Apa kesan bapak selama menjadi tukang kebun disini ?

Pastinya saya sangat bersyukur bias bekerja disini karena warga sekolah disini sangat kekeluargaan dan sekarang siswanya sudah mulai bisa diajak bekerjasama untuk menjaga kebersihan.

Demikian rentetan kereta wawancara kami dengan bapak Winaryo, semoga apa yang kami torehkan bisa menginspirasi kita semua agar selalu membuat jejak-jejak kenangan kebersihan di sekolah kita yang tidak akan terhapuskan dari memori kita. (Masrul, Puput, Dwi)